Selasa, 10 Februari 2015

Sejarah Hari Ini (10 Februari): Gol Resmi Perdana Zinedine Zidane


Zinedine Zidane

Sejarah Hari Ini (10 Februari): Gol Resmi Perdana Zinedine Zidane


Alkisah, seorang pemuda keturunan Aljazair mulai mencintai sepakbola. Ia pun terus memacu kemampuan bermainnya, mengikuti pelatihan, dan akhitnya memikat salah satu pencari bakat dari AS Cannes. Tanpa pikir panjang, sang pencari bakat mendaftarkan nama sang pemuda, Zinedine Zidane, untuk mengikuti kamp pelatihan selama enam pekan.
Rekomendasi tersebut ternyata berbuah manis. Di usia 14 tahun, Zidane diajak bergabung oleh Cannes dan akhirnya merajut karir di sana selama empat tahun.
Jean Varraud, penemu bakat Zidane sekaligus pelatih pertamanya di Cannes, menyadari sisi positif dan negatif yang dimiliki Zidane saat itu. Di satu sisi, sang gelandang Prancis memiliki sentuhan magis yang bisa melewati banyak pemain lawan. "Ia bisa meewati satu, dua, tiga, lima, enam pemain - itu sungguh indah. Kakinya berbicara dengan bola," ujar Varraud dengan kagum.
Namun, sang pelatih juga sadar bahwa ZIdane memiliki emosi yang sensitif. Jika ada lawan yang menghina ras atau keluarganya, ia takkan ragu menyerang. Ia sempat memukul lawan yang menghina asal-usulnya. Sontak, Varraud memberi hukuman padanya untuk bersih-bersih selama beberapa pekan. Beruntung, sang pelatih mampu menghadirkan perubahan dalam permainan Zidane.
Zidane melakoni debutnya bagi Cannes pada Mei 1989 saat menghadapi Nantes. Sang gelandang hanya tampil dua kali musim itu, tapi mulai jadi langganan di musim 1990/1991.Total 31 penampilan ia catatkan saat itu dan salah satu tonggak utamanya ialah gol perdana dalam karirnya.
Saat itu Cannes tengagh menghadapi Nantes, lawan yang sama saat Zidane mencatatkan penampilan debutnya. Sang gelandang menerima umpan dari rekannya, mengontrol dengan tumit, lalu mencungkil bola melewati kepala kiper Nantes. Lengkung parabola sempurna itu akhirnya berhenti di jala gawang. Kemenangan 2-1 dibungkus oleh Cannes dan Zidane bersukaria atas golnya.
Ternyata, gol perdana tersebut tak hanya menghadirkan kebanggan bagi Zidane. Presiden klub saat itu, Alain Pedretti, ternyata telah berjanji pada Zidane untuk menghadiahinya mobil seandainya sang gelandang mencetak gol perdana. Janji tersebut pun dibayar membesarlah senyum di bibir Zidane.

Dari Cannes ke podium juara Piala Dunia 1998.
Gol perdana tersebut hanyalah yang pertama. Setelah menghabiskan karir di Cannes, Zidane bergabung dengan Bordeaux pada 1992, lalu merapat ke Juventus, dan Real Madrid. Total 125 gol dalam 681 karir klub ia cetak dan ia selalu jadi andalan Les Bleus di segala situasi.
Puncaknya, dua gol tandukan sang maestro bola ke gawang Brasil membuka kemenangan 3-0 atas Brasil di Piala Dunia. Prancis juara dunia dan Zidane dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or kala itu.
Kegemiangan Zidane memang panjang. Lompatan karirnya pun tak tanggung-tanggung. Namun kalau diminta untuk bercerita tentangnya, tentu kisah Zidane diawali dengan kisah unik di Cannes, termasuk gol debut cantiknya ke gawang Nantes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar