Selasa, 10 Februari 2015

Hugo Sanchez: Cristiano Ronaldo Selalu Diprovokasi Lawan


Hugo Sanchez: Cristiano Ronaldo Selalu Diprovokasi Lawan

Hugo Sanchez: Cristiano Ronaldo Selalu Diprovokasi Lawan



Legenda Real Madrid Hugo Sanchez menduga striker Cristiano Ronaldo selalu diprovokasi oleh setiap lawan, menyusul kartu merah yang diterima sang bintang beberapa saat yang lalu. Ronaldo mendapat kartu merah langsung setelah ia menendang Edimar saat Los Blancos menang 2-1 atas Cordoba. Pemain asal Portugal itu akhirnya harus menjalani sanksi dua pertandingan. Ia sudah melakukan itu semua dan akan kembali beraksi di derby satu kota kontra Atletico Madrid, Sabtu (7/2) malam WIB.
"Tidak heran kalau Ronaldo emosi karena ia selalu ditendang dan diprovokasi," ujar Sanchez.
"Saya bisa memahami itu, tapi harapannya ia belajar dari insiden itu dan tidak mengulanginya lagi."

DEBAT: Inikah Formasi Terbaik Real Madrid Hadapi Atletico Madrid?



DEBAT: Inikah Formasi Terbaik Real Madrid Hadapi Atletico Madrid?

DEBAT: Inikah Formasi Terbaik Real Madrid Hadapi Atletico Madrid?



Sevilla datang di pertengahan pekan, Real Madrid berpesta tiga angka namun mereka juga terhenyak.

Bukan tanpa alasan, kesuksesan Los Blancos melebarkan jarak dengan Barcelona harus dibayar mahal dengan cedera James Rodriguez dan Sergio Ramos. Bintang Kolombia diperkirakan harus absen minimal dua bulan karena mengalami retak tulang metarsal sementara bek timnas Spanyol wajib menepi setidaknya dua pekan dengan masalah otot hamstring.

Bak jatuh tertimpa tangga, masalah kembali datang karena Marcelo dipastikan tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning. Laga berikutnya adalah salah satu partai paling berat yang harus dijalani Real Madrid musim ini dan mereka harus bertandang ke markas Atletico Madrid -Vicente Calderon- tanpa empat pemain kunci (Modric masih berkutat dengan cedera).

Radar media tentu saja langsung mengarah ke kubu Santiago Bernabeu dengan satu pertanyaan besar, bagaimana cara Ancelotti mengakali situasi di tengah-tengah ancaman besar yang bisa dihadirkan Los Rojiblancos.

Kemungkinan besar Ancelotti akan tetapi menggunakan formasi 4-3-3 yang biasanya bergeser ke 4-4-2 mengikuti perkembangan di tengah lapangan. Dua formasi ini cukup stabil dimainkan para penggawa El Real hingga sekarang memuncaki klasemen sementara La Liga namun dengan sejumlah cedera pemain, bagaimana komposisi yang bakal diturunkan akhir pekan ini. Kita simak kemungkinan formasi terbaik Los Merengues melawan Los Colchoneros di bawah ini.



Sudah menjadi ciri khas Carlo Ancelotti di sepanjang karrinya Santiago Bernabeu selalu ingin memaksmalkan kemampuan trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo) sebagai trio haus gol. Sejauh ini racikan tersebut berjalan lancar hingga nyaris tidak ada alasan bagi Don Carlo untuk mengubah komposisi di depan.

Demikian pula dengan posisi di sektor penjaga gawang, Iker Casillas kemungkinan besar masih dipercaya dari Keylor Navas yang didatangkan musim panas tahun lalu. Kepemimpinan Casillas di belakang empat bek sejajar bakal lebih dibutuhkan mengingat El Real harus bermain tanpa tiga bek senior -Pepe, Ramos dan Marcello- hingga harus mengandalkan kemampuan bek muda seperti Raphael Varane dan Nacho yang berpotensi diapit Daniel Carvajal dan Alvaro Arbeloa di sisi sayap pertahanan.

Sekilas memang berisiko menurunkan Nacho dan Varane secara bersamaan tetapi sulit mencari opsi terbaik lain yang bisa diturunkan Ancelotti. Mereka masih mudah apalagi Nacho jarang bermain di laga-laga penting seperti melawan Atletico. Varane dianggap lebih berpengalaman dengan postur yang lebih besar sementara Nacho lebih hijau dan tidak memiliki postur sebesar Varane.

Meski demikian cukup untuk jadi catatan. Performa Nacho memang jarang spektakuler namun ketika mendapat kepercayaan, fokusnya selalu terjaga dan punya kemampuan membaca serangan lawan dengan baik hingga secara keseluruhan tidak pernah mengecewakan saat menjalankan tugas. Andai mendapat kesempatan, laga lawan Atletico bisa dijadikan ajang pembuktian kemampuan hingga tak lagi dianggap pemain pelapis yang diturunkan ketika tim dalam posisi aman atau ketika situasi darurat.

Di lini tengah, Khedira rasanya akan berdiri di depan empat bek dengan tugas mengacaukan serangan lawan sekaligus mendistribusikan bola kepada rekan tim. Kedisiplinan Khedira dituntut lebih karena seperti yang dijelaskan sebelumnya El Real harus bermain dengan dua bek muda sebagai palang pintu.

Meski tidak bisa lepas dari tanggung jawab bertahan, kehadiran Khedira bisa membuat Kroos dan Isco bisa fokus dalam menyerang. Kedua pemain ini bisa lebih rajin menjelajah area pertahanan Atletico melayani trio BBC atau bahkan turut menyempurnakan peluang yang diciptakan para penyerang sayap.

Carlo Ancelotti Akui Keunggulan Atletico Madrid



Carlo Ancelotti Akui Keunggulan Atletico Madrid

Carlo Ancelotti Akui Keunggulan Atletico Madrid


Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mendeskripsikan kekalahan dari Atletico Madrid sebagai yang terburuk sejak mendaratkan kaki ke Santiago Bernabeu.
Gol Tiago Mendes, Saul, Antoine Grizmann dan Mario Mandzukic membuat El Real terkapar tak berdaya di Vicente Calderon.
"Sangat mudah menganalisa pertandingan karena Atletico lebih baik dari segala aspek. Semangat bertarung mereka lebih baik dan berkualitas setiap menguasai bola. Organisasi permainan mereka pun apik, semuanya," ujar Ancelotti setelah pertandingan.
"Laga ini adalah yang terburuk sejak saya membesut Madrid. Kami akan melakukan evaluasi dalam beberapa hari ke depan dengan kepala dingin."
"Madrid memang bakal menderita karena kekalahan ini tetapi kami harus mengubah sikap demi menghindari terulangnya cerita serupa."
"Semua yang kami lakukan gagal, kami kehilangan sentuhan dalam tekel dan bola-bola atas. Tidak satupun pemain beraksi dengan baik," tandasnya.

Luis Garcia: Cristiano Ronaldo Tidak Fit


Luis Garcia: Cristiano Ronaldo Tidak Fit

Luis Garcia: Cristiano Ronaldo Tidak Fit


Mantan pemain Liverpool Luis Garcia berpendapat Cristiano Ronaldo tidak dalam kondisi bugar setelah Real Madrid kalah telak 4-0 dari Atletico Madrid.
Pelatih Carlo Ancelotti tidak ragu mengakui keunggulan Los Rojiblancos namun ada hal lain yang dilihat Garcia terkait performa superstar Portugal.
"Saya pikir kondisinya tidak 100 persen. Ronaldo selalu tampil bagus, kuat dan punya kecepatan tetapi hari ini kakinya terlihat lemah," kata Garcia dilansir Sky Sports.
"Kecepatannya hilang dan terlalu mudah kehilangan bola, ini bukan Cristiano yang kita tahu."
"Cristiano adalah pemain yang selalu ingin menang dan mencetak gol. Dia pekerja keras namun kali ini aksinya sama sekali tidak memukau."
"Jelas, skuat Madrid tidak bermain bagus, tetapi Cristiano Ronaldo selalu beda dan membantu semangat tim dengan terlibt lebih banyak dalam skema permainan."
"Hal tadi tidak terlihat, Anda saksikan sendiri dia hanya berjalan di sekitar lapangan, dan ini bukan Cristiano Ronaldo," tutupnya.

Dani Carvajal: Real Madrid Punya Tujuh Hari Untuk Bangkit



Dani Carvajal: Real Madrid Punya Tujuh Hari Untuk Bangkit

Dani Carvajal: Real Madrid Punya Tujuh Hari Untuk Bangkit


Bek sayap Real Madrid Dani Carvajal mengakui performa Los Blancos buruk saat dipermalukan Atletico Madrid 4-0 di Vicente Calderon.
Meski demikian Carvajal meminta tim memanfaatkan waktu panjang sebelum duel lawan Deportivo La Coruna untuk fokus memperbaiki diri.
"Pertandingan yang buruk, tetapi kami punya tujuh hari untuk memperbaiki semuanya lalu melupakan kekalahan dan menghadapi Deportivo," kata Carvajal.
"Real Madrid masih berada di puncak tetapi masa depan tim berada di tangan kami."
"Saya meminta maaf pada fans karena mereka juga menderita bersama kami. Semoga saja kekalahan ini jadi titik balik karena bermain lebih buruk dari sekarang situasi akan berubah sulit," tandasnya.

Cristiano Ronaldo: Real Madrid Pasti Juara La Liga Spanyol Cristiano Ronaldo: Real Madrid Pasti Juara La Liga Spanyol



Cristiano Ronaldo: Real Madrid Pasti Juara La Liga Spanyol

Cristiano Ronaldo: Real Madrid Pasti Juara La Liga Spanyol


Cristiano Ronaldo mengatakan Real Madrid lebih baik dari Ateltico Madrid meski baru saja dikalahkan 4-0 di laga derby Madrileno.
Ronaldo yang kesulitan di sepanjang pertandingan usai menjalani sanksi dua laga masih menyimpan optimistis meski tim bermain buruk.
"Real Madrid lebih bagus dari Atletico tetapi kami harus membuktikannya di atas lapangan," ujarnya.
"Apapun yang terjadi, saya pikir Madrid akan merebut gelar juara La Liga di akhir musim nanti."
"Hari ini tidak ada yang berjalan semestinya. Hari yang harus dilupakan. Real Madrid tidak boleh kalah 4-0 lawan tim manapun."
"Kami tidak antusias dan secara fisik atau mental tidak siap. Terlalu sedikit waktu untuk memulihkan kebugaran usai laga melawan Sevilla."
Cristiano juga berpendapat, skuat Madrid tidak perlu bersikap panik meski baru saja menelan kekalahan telak.
"Tidak ada masalah dengan Madrid, namun kami baru saja melakukan kesalahan besar," tekannya.
"Kami kehilangan tiga poin, tidak lebih. Bukan empat poin."
Madrid masih mempertahankan status sebagai penguasa La Liga dengan 54 poin dari 22 pertandingan namun Barcelona berpotensi menipiskan jarak menjadi satu poin andai menang lawan Athletic Club.

Iker Casillas Bantah Blunder


Iker Casillas Bantah Blunder

Iker Casillas Bantah Blunder


Iker Casillas bersikeras dirinya bukan pihak yang harus disalahkan atas kekalahan 4-0 Real Madrid dari Atletico Madrid.
Kiper tim nasional Spanyol tersebut keliru mengantisipasi tembakan Tiago saat Atletico membuka keunggulan di Vicente Calderon namun segera membela diri.
"Kesalahan? Kesalahan yang mana? Saya pastikan, itu bukan kesalahan. Bola melewati Nacho dan Raphael Varane dan berbelok arah," ujarnya setelah pertandingan.
"Atletico memang lebih baik dari kami, mereka unggul di semua sektor. Kami harus mengucapkan selamat pada mereka dan tidak ada lagi yang bisa dibicarakan."
"Kami ingin memperbaiki segala hal yang berjalan salah sekaligus memastikan tidak terulang."
"Satu-satunya hal yang saya minta sekarang adalah ampunan dari fans. Kekalahan ini memang keras namun Atletico pantas menang."
"Kami sekarang harus berdiri dan menghadapi segala konsekuensi. Atas nama rekan satu tim, saya meminta maaf. Kami harus fokus ke laga selanjutnya," tutup Casillas.

Karim Benzema Minta Maaf Usai Dibantai Atletico Madrid



Karim Benzema Minta Maaf Usai Dibantai Atletico Madrid

Karim Benzema Minta Maaf Usai Dibantai Atletico Madrid



Karim Benzema meminta maaf kepada fans setelah Real Madrid dipecundangi empat gol tak berbalas di tangan rival sekota, Atletico Madrid. Armada polesan Carlo Ancelotti hanya mampu melepaskan empat tembakan ke arah gawang - terendah di musim ini - saat gol-gol dari Tiago, Saul, Antoine Griezmann dan Mario Mandzukic memberikan kemenangan keempat dari lima derby Madrid.
Meski kecewa, Benzema bisa tetap tenang karena Los Merengues masih menguasai tabel La Liga.
“Kami memento maaf kepada fans Real Madrid karena mereka menderita. Kami dalam bencana. Semoga ini titik balik untuk kami. Sulit untuk main lebih buruk dari yang kami lakukan hari ini,” aku Benzema.
“Tidak mudah bicara setelah kekalahan 4-0. Ini pertandingan yang sangat buruk untuk kami, tapi kami punya waktu tujuh hari untuk memikirkannya, melupakan hasil dan menghadapi Deportivo. Kami masih di puncak dan semuanya tergantung kami kami.”

Cristiano Ronaldo Marah Pada Jurnalis



Cristiano Ronaldo Marah Pada Jurnalis

Cristiano Ronaldo Marah Pada Jurnalis



Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo mengumbar rasa frustrasinya kepada seorang wartawan dalam sesi jumpa pers selepas kekalahan telak 4-0 dari Ateltico Madrid, Sabtu (7/2).
Ronaldo memang tengah dilanda rasa kecewa setelah ditaklukkan rival sekotanya dan ia sendiri gagal menunjukkan kebintangannya di laga tersebut. Seusai laga, ketika seorang wartawan bertanya tentang maksud dari Ronaldo mengusap lencana Piala Dunia Antarklub selepas dikartu merah kontra Cordoba pada 24 Januari silam, penyerang Portugal itu terlihat gusar.
“Anda ingin bertanya tentang apa yang terjadi hari ini atau tentang Cordoba. Apa jawaban yang Anda inginkan dari saya?” ujar Ronaldo.
“Jika Anda adalah adalah jurnalis yang cerdas, maka Anda akan mengajukan pertanyaan tentang laga hari ini. Maaf, Anda tidak cerdas,” lanjutnya.
Madrid saat ini masih duduk di urutan teratas La Liga Spanyol, namun selisih mereka akan menipis menjadi satu poin jika Barcelona sukses mengalahkan Athletic Bilbao pada Minggu (8/2)

ANALISIS: Lima Pelajaran Kekalahan Real Madrid Di Derbi Madrileno


ANALISIS: Lima Pelajaran Kekalahan Real Madrid Di Derbi Madrileno

ANALISIS: Lima Pelajaran Kekalahan Real Madrid Di Derbi Madrileno


Sebagian orang memandangnya sebagai skor brutal, tidak sedikit lainnya melihat hasil akhir 4-0 di Vicente Calderon adalah wajar mengingat Real Madrid meladeni Atletico Madrid tanpa kekuatan penuh sementara lawan saat ini berstatus sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Akan tetapi Madrid tidak bisa mengeluh pada situasi, karena pil paling pahit sekalipun bisa dijadikan bahan evaluasi sebagai pondasi kuat untuk memperkuat tim di masa depan. Berikut lima hal yang bisa kita pelajari dari skuat Los Blancos usai dihabisi Los Rojiblancos empat gol tanpa balas.
 
REAL MADRID MUDAH DIINTIMIDASI

Semua orang tahu, Diego Simeone punya kemampuan istimewa menambah semangat bertanding pasukannya dan tampil di Vicente Calderon membuat mental dan keberanian mereka semakin tebal.

Sudah menjadi rahasia umum pula, Madrid paling malas bertemu tim ngotot dan berani bertarung. Bukan hanya acap bertemu Ateltico, kelemahan ini terlihat ketika Madrid bertemu Cordoba. Bahkan lawan Sevilla pertengahan pekan lalu kisah sama nyaris terulang meski saat itu El Real sanggup meredamnya.

Skuat Los Blancos mudah diintimidasi lawan dan pada urusan ini Atletico adalah rajanya. Real Madrid nyaris ditekan sepanjang waktu; mereka tak berdaya oleh tim yang sebenarnya 'tidak gemar menguasai bola'.
 
REAL MADRID KRISIS PEMIMPIN

Benarkah El Real krisis pemimpin? Agak sulit menilai dari satu pertandingan semata namun jika melihat komentar Iker Casillas yang mengelak melakukan blunder dan bagaimana pasukan Carlo Ancelotti sulit bangkit bisa jadi anggapan ini benar adanya.

Posisi tertinggal di masa rehat adalah peristiwa lumrah dalam sebuah pertandingan dan waktu sempit ini biasanya dijadikan kesempatan oleh pelatih dan kapten membakar semangat agar tim bangkit membalas.

Apa yang terjadi ketika Los Blancos keluar dari kamar ganti di Vicente Calderon dan memasuki lapangan di bawah atmosfer keras fans Rojiblancos? Berjalan lesu seolah tak tahu arah yang kemudian tercermin pada aksi negatif tim di sisa pertandingan tanpa ada upaya untuk balik membalas. Madrid butuh motivator handal!
 
LINI TENGAH RUSAK, TRIO BBC OMPONG

Kecenderungan Carlo Ancelotti menurunkan tiga bintang Real Madrid Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo sekaligus dalam satu pertandingan mudah terbaca dan memang trio yang mendapat sebutan BBC ini ganas adanya.

Akan tetapi jika suplai bola ke depan bisa dibatasi, Madrid bakal kesulitan memaksimalkan tiga penyerang tajamnya. Kondisi yang terjadi di Vicente Calderon adalah lini tengah El Real dihajar cedera dan pemain pelapis gagal menyajikan performa terbaik yang diperparah maksimalnya intensitas permainan Atleti. Tak pelak aliran serangan Madrid macet yang tergambar dari statistik; sepanjang 90 menit pertandingan Madrid hanya melepaskan total empat tembakan dan hanya satu di antaranya tepat sasaran.
 
REAL MADRID BUTUH VARIASI STRATEGI

Masih ingat bagaimana berjayanya tiki-taka Barcelona hingga skema Pep Guardiola itu bisa ditumpulkan? Catatan enam pertandingan tanpa menang atas Atletico Madrid merupakan sinyal buruk bagi formasi 4-3-3 andalan Carlo Ancelotti bersama Real Madrid.

Dituntut untuk ikut membantu pertahanan, Isco dan Kroos dengan cepat mengadaptasi permintaan ini namun jika ditelaah lebih jauh, hal tersebut bukan keahlian natural mereka. Sementara itu James di sepanjang musim 2014/15 telah memberi warna lain pada serangan Madrid. Pemain ini rajin menusuk ke kotak penalti dan punya catatan bagus dalam urusan mencetak gol. Sayang, bintang Kolombia lemah dalam bertahan dan hal ini dibaca jeli oleh Diego Simeone yang mulai diikuti oleh pelatih-pelatih klub lain untuk menciptakan gol kejutan di tengah-tengah gelombang serangan Los Blancos.

Andai formasi 4-3-3 masih ingin dipertahankan Don Carletto, setidaknya mereka mendapat berita bagus; Luka Modric dikabarkan bakal kembali beraksi paling cepat pekan ketiga bulan ini namun hingga hal yang dinanti jutaan Madridista ini menjadi kenyataan, dan dengan stok pemain tersisa, Ancelotti harus mencari cara lain.
 
TANPA MARCELO, PEPE & RAMOS, REAL MADRID KEROPOS

Menghadapi salah satu dari lima tim terbaik di Eropa, Real Madrid harus beraksi tanpa tiga pemain bertahan yang paling mereka andalkan. Pepe, Ramos mengalami cedera sementara Marcelo harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Dua bek pelapis muda Real Madrid Nacho dan Varane terbukti tak kuasa menahan gempuran penyerang Atletico. Dengan postur yang tidak sekokoh stok bek Madrid lainnya, mudah untuk diprediksi Nacho bakal kesulitan meladeni para pemain Atletico yang gemar mengandalkan kekuatan fisik. Sementara itu aksi Varane lebih mengecewakan karena kerap membiarkan lubang kosong yang dimanfaatkan apik oleh kecepatan para pemain Los Rojiblancos.

Di sektor sayap pertahanan, Coentrao bisa memberikan perlawanan setidaknya di area kekuasaannya sendiri namun pemain Portugal ini gagal menambah kreativitas seperti yang biasa diperlihatkan Marcelo saat Madrid menyerang.

Real Madrid Dibantai, Cristiano Ronaldo Gelar Pesta



Real Madrid Dibantai, Cristiano Ronaldo Gelar Pesta

Real Madrid Dibantai, Cristiano Ronaldo Gelar Pesta



Agen Cristiano Ronaldo Jorge Mendes membela kliennya dari kritik yang dilancarkan kepadanya belakangan ini setelah menggelar pesta ulang tahun padahal Real Madrid baru saja kalah 4-0 dari Atletico Madrid. Kapten tim nasional Portugal genap 30 tahun pada 5 Februari dan merencanakan pesta ulang tahun pada Sabtu malam setelah duel dengan Atletico. Keputusan Ronaldo tidak membatalkan pesta setelah kekalahan mengundang kemarahan dari fans Los Merengues di jejaring sosial, tapi Mendes merasa kliennya tidak melakukan kesalahan.
“Tidak mudah menjadi Cristiano Ronaldo,” tegas Mendes kepada Cadena SER.
“Dia sangat marah tentang gambar dari ulang tahunnya beredar. Itu seharusnya menjadi pesta privat. Dia tidak bisa menunda pesta ulang tahun karena semua keluarga dan temannya telah datang ke Madrid, bahkan dia sangat kecewa dengan kekalahan dari Atletico.
“Orang-orang harus mendukung dan membantunya. Dia profesional terbaik di dunia, seorang panutan,” Mendes menyudahi.
Ronaldo dalam performa gemilang bersama Madrid musim 2014/15, mencetak 28 gol dalam 19 penampilan La Liga.

Alvaro Morata Lega Tinggalkan Real Madrid


Morata lega tinggalkan Madrid.

Alvaro Morata Lega Tinggalkan Real Madrid



Striker muda Juventus, Alvaro Morata, mengaku amat lega dirinya bisa meningglakan klub profesional pertamanya, Real Madrid. Meski sempat menjuarai trofi Liga Champons, ia mengaku kurang bahagia di Santiago Bernabeu. Morata lantas menyampaikan rasa terima kasihnya pada La Vecchia Signora, yang telah berusaha mati-matian memboyongnya pada bursa musim panas lalu. Ia kini lebih bahagia karena sekarang jadi bagian penting sebuah tim.
"Saya takkan pernah lupa bahwa Juve adalah klub pertama yang mengambil langkah nyata untuk merekrut saya. Saya kurang begitu bahagia di Madrid," ungkap Morata, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
"Saya tak mendapatkan banyak kesempatan di sana. Namun, Juve langsung menjadikan saya seorang pemain penting," pungkasnya semringah.

Sejarah Hari Ini (10 Februari): Gol Resmi Perdana Zinedine Zidane


Zinedine Zidane

Sejarah Hari Ini (10 Februari): Gol Resmi Perdana Zinedine Zidane


Alkisah, seorang pemuda keturunan Aljazair mulai mencintai sepakbola. Ia pun terus memacu kemampuan bermainnya, mengikuti pelatihan, dan akhitnya memikat salah satu pencari bakat dari AS Cannes. Tanpa pikir panjang, sang pencari bakat mendaftarkan nama sang pemuda, Zinedine Zidane, untuk mengikuti kamp pelatihan selama enam pekan.
Rekomendasi tersebut ternyata berbuah manis. Di usia 14 tahun, Zidane diajak bergabung oleh Cannes dan akhirnya merajut karir di sana selama empat tahun.
Jean Varraud, penemu bakat Zidane sekaligus pelatih pertamanya di Cannes, menyadari sisi positif dan negatif yang dimiliki Zidane saat itu. Di satu sisi, sang gelandang Prancis memiliki sentuhan magis yang bisa melewati banyak pemain lawan. "Ia bisa meewati satu, dua, tiga, lima, enam pemain - itu sungguh indah. Kakinya berbicara dengan bola," ujar Varraud dengan kagum.
Namun, sang pelatih juga sadar bahwa ZIdane memiliki emosi yang sensitif. Jika ada lawan yang menghina ras atau keluarganya, ia takkan ragu menyerang. Ia sempat memukul lawan yang menghina asal-usulnya. Sontak, Varraud memberi hukuman padanya untuk bersih-bersih selama beberapa pekan. Beruntung, sang pelatih mampu menghadirkan perubahan dalam permainan Zidane.
Zidane melakoni debutnya bagi Cannes pada Mei 1989 saat menghadapi Nantes. Sang gelandang hanya tampil dua kali musim itu, tapi mulai jadi langganan di musim 1990/1991.Total 31 penampilan ia catatkan saat itu dan salah satu tonggak utamanya ialah gol perdana dalam karirnya.
Saat itu Cannes tengagh menghadapi Nantes, lawan yang sama saat Zidane mencatatkan penampilan debutnya. Sang gelandang menerima umpan dari rekannya, mengontrol dengan tumit, lalu mencungkil bola melewati kepala kiper Nantes. Lengkung parabola sempurna itu akhirnya berhenti di jala gawang. Kemenangan 2-1 dibungkus oleh Cannes dan Zidane bersukaria atas golnya.
Ternyata, gol perdana tersebut tak hanya menghadirkan kebanggan bagi Zidane. Presiden klub saat itu, Alain Pedretti, ternyata telah berjanji pada Zidane untuk menghadiahinya mobil seandainya sang gelandang mencetak gol perdana. Janji tersebut pun dibayar membesarlah senyum di bibir Zidane.

Dari Cannes ke podium juara Piala Dunia 1998.
Gol perdana tersebut hanyalah yang pertama. Setelah menghabiskan karir di Cannes, Zidane bergabung dengan Bordeaux pada 1992, lalu merapat ke Juventus, dan Real Madrid. Total 125 gol dalam 681 karir klub ia cetak dan ia selalu jadi andalan Les Bleus di segala situasi.
Puncaknya, dua gol tandukan sang maestro bola ke gawang Brasil membuka kemenangan 3-0 atas Brasil di Piala Dunia. Prancis juara dunia dan Zidane dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or kala itu.
Kegemiangan Zidane memang panjang. Lompatan karirnya pun tak tanggung-tanggung. Namun kalau diminta untuk bercerita tentangnya, tentu kisah Zidane diawali dengan kisah unik di Cannes, termasuk gol debut cantiknya ke gawang Nantes.

Real Madrid Diam-Diam Monitori Harry Kane



Harry Kane Tottenham Premier League

Real Madrid Diam-Diam Monitori Harry Kane


Real Madrid dilaporkan diam-diam turut mengikuti perkembangan bintang muda Tottenham Hotspur yang tengah naik daun, Harry Kane.
Pemain 21 tahun itu telah menjelma menjadi bomber produktif musim ini, usai mampu mengemas 22 gol dari 34 laga lintas kompetisi bersama Spurs sejauh ini.
Yang terkini, Kane sukses memancarkan sinarnya dalam lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan lalu, dengan dua golnya yang membenamkan Arsenal di laga derby London utara.
London Evening Standard mengklaim, kinerja tersebut menarik perhatian El Real. Hanya saja, raksasa Spanyol itu tampak belum akan melayangkan tawaran dalam waktu dekat. Kane sendiri pada pekan sebelumnya telah memastikan untuk bertahan lebih lama di White Hart Lane usai menyepakati tawaran kontrak baru.

Baru Pulih, Sami Khedira Kembali Cedera



Baru Pulih, Sami Khedira Kembali Cedera

Baru Pulih, Sami Khedira Kembali Cedera


Sami Khedira kembali dihadapkan pada situasi yang tak bersahabat musim ini, usai Real Madrid mengonfirmasi sang gelandang mengalami cedera lutut.
Sepanjang musim 2014/15, bintang asal Jerman itu baru tampil reguler sebanyak tiga laga. Ia tampil saat Los Blancos dihantam Atletico Madrid 4-0, namun tak dapat menuntaskan laga.
Cedera kembali menghampiri Khedira dan bukan yang pertama terjadi musim ini, mengingat selepas musim panas lalu ua kerap diganggu dengan masalah serupa.
"Menurut hasil pemeriksaan tim dokter Real Madrid di rumah sakit Sanitas La Moraleja, Khedira mengalami cedera pada otot bisep kirinya," demikian pernyataan resmi pihak klub.
Kondisi yang dialami Khedira tersebut membuat dirinya kerap dihubungkan dengan pintu keluar Santiago Bernabeu di akhir musim ini.

Zinedine Zidane Disiapkan Untuk Latih Real Madrid


Zinedine Zidane Disiapkan Untuk Latih Real Madrid

Zinedine Zidane Disiapkan Untuk Latih Real Madrid



Mantan gelandang Real Madrid, Michel, mengatakan Zinedine Zidane telah disiapkan sebagai pelatih berikutnya di Santiago Bernabeu. Pemain yang melakoni lebih dari 400 penampilan bersama Si Putih dalam kariernya, didepak dari bench Olympiakos awal musim ini dan mendapat pertanyaan terkait kemungkinan kembali ke klub juara Liga Champions.
Namun, pria 51 tahun yakin Zidane adalah favorit untuk menjadi suksesor Carlo Ancelotti di masa depan.
“Saya tidak akan jadi kandidat berikutnya. Saya tidak merasa tidak pantas, atau saya tidak menginginkannya, tapi ini tidak tergantung pada saya atau hasil. Plus, saya pikir klub menyiapkan Zidane sebagai pelatih berikutnya,” urai Michel kepada Elite Sport.
Meski demikian, Michel yakin mantan pembesut AC Milan sosok tepat untuk menukangi Madrid saat ini.
“Ancelotti pelatih id

Gareth Bale Diyakini Mampu Atasi Ejekan


Gareth Bale Diyakini Mampu Atasi Ejekan

Gareth Bale Diyakini Mampu Atasi Ejekan



Gareth Bale memiliki mental kuat untuk mengatasi ejekan dari fans Real Madrid, menurut pelatih timnas Wales Chris Coleman. Eks sayap Tottenham Hotspur memecahkan rekor transfer dunia seharga €100 juta saat diboyong Los Merengues dan menikmati musim perdananya di ibu kota Spanyol, berperan besar dalam kemenangan Copa del Rey dan Liga Champions.
Namun, meski telah 14 kali menyumbang gol dalam 31 penampilan musim ini, Bale menjadi sasaran ejekan suporter sendiri karena dianggap pemain egois dan tidak tampil konsisten. Melihat situasi yang dialami pemain 25 tahun, Coleman yakin dia mampu mengatasi ejekan fans Si Putih.
“Dia bisa mengatasinya, tidak ada masalah. Saya tidak mencemaskannya,” tegas Coleman kepada BBC Sport.
“Jika Anda pergi ke Madrid dengan uang sebesar itu dan tahu akan menjadi sorotan, Anda bisa mengatasinya atau tidak sama sekali.
“Di musim pertama mereka memenangkan Liga Champions dan dia menjadi bagian penting. Sekarang berbalik, dia mendapat kritik. Itu tak akan mengganggunya. Dia akan baik-baik saja, dia akan melewatinya.”

SPESIAL: Susunan Tim Terbaik La Liga Spanyol 2014/15 Jornada 22


SPESIAL: Susunan Tim Terbaik La Liga Spanyol 2014/15 Jornada 22

SPESIAL: Susunan Tim Terbaik La Liga Spanyol 2014/15 Jornada 22


Persaingan di papan atas La Liga Spanyol 2014/15 memanas. Kemenangan telak yang didapat Atletico Madrid atas Real Madrid di Vicente Calderon plus pesta gol Barcelona di kandang Athletic Bilbao membuat jarak tim di tiga besar klasemen memendek.
Perebutan satu jatah tiket ke Liga Champions pun tak kalah menarik. Dua kekalahan beruntun Sevilla dari El Real dan Getafe dimanfaatkan apik oleh Villarreal dan Valencia yang menang atas Granda dan Espanyol.
Di papan bawah Levante membuka peluang lolos dari ancaman degradasi dengan tampil mengejutkan saat menghancurkan Malaga 4-1. Hal sama menimpa Almeria yang berhasil meraih kemenangan krusial 2-1 di kandang sesama tim gurem, Cordoba.
Berikut susunan tim terbaik La Liga Spanyol jornada 22.
Kiper Julian dan bek kanan Michel Macedo  bermain gemilang saat timnya mencuri tiga angka dari Cordoba sekaligus menjauh dari zona merah. Julian menggagalkan enam peluang emas tuan rumah sementara sang pemain bertahan menjalin kerjasama apik dengan Wellington untuk dua kali mencatatkan nama di papan skor. Pekan besar bagi Almeria.
Palang pintu tim terbaik pekan ini ditempat Naldo (Getafe) dan Mateo Musacchio (Villarreal). Naldo jadi man of the match saat timnya menumbangkan tim kuat Sevilla dengan skor 2-1. Bola-bola atas pasukan Unai Emery sering dipatahkan pemain dengan postur 188cm ini. Sementara itu Musacchio melakukan dua aksi penting di kedua ujung lapangan. Mencetak gol pembuka kemenangan atas Granada plus tekel di depan garis gawang yang memastikan clean sheet bagi Yellow Submarine.
Menang besar atas Real Madrid, empat pemain Atletico Madrid masuk dalam tim. Dimulai dengan bek kanan Guilherme Siquera yang tampil dinamis dan menyumbang assist terciptanya gol pemain pengganti Saul.
Dua idola fans di Calderon lainnya mengisi sektor gelandang yaitu Tiago dan Arda Turan. Tiago dan Turan jadi motor lini tengah Los Rojiblancos dengan nama pertama turut mencatatkan nama di papan skor saat mencetak gol pembuka pertandingan. Untuk melengkapi lini tengah, disodorkan nama Fede Cartabaia (Cordoba). Performa Cartabia dengan aksi menonjol plus torehan satu gol membuatnya jadi satu-satunya perwakilan dari tim yang menderita kekalahan di skuat terbaik Jornada 22.
Trio penyerang dihuni Mario Mandzukic (Atletico), David Barral (Levante) dan siapa lagi kalau bukan Lionel Messi (Barcelona). Mandzukic mencetak satu assist kepada Tiago dan menyempurnakan kemenangan empat gol tanpa balas di Derby Madrileno.
Di tempat lain superstar Argentina Messi mencatat satu gol lalu menyempurnakan aksi man of the match-nya dengan menyumbang dua assist saat Barcelona mengobrak-abrik San Memes dengan skor 5-2. Hal serupa kurang lebih dilakukan Barral. Penyerang andalan Levante ini jadi hantu bagi Malaga dengan menorehkan hat-trick, dua di antaranya melalui titik putih.

Presiden Real Madrid Marah Besar


Perez marah besar.

Presiden Real Madrid Marah Besar



Presiden Real Madrid, Florentino Perez, merah besar atas kekalahan telak timnya, lewat skor 4-0 dari Atletico Madrid. Ia tak menyangka Los Blancos bisa kalah dengan skor sebesar itu. Perez kini menginginkan seluruh penggawa Madrid untuk bersatu, menyelesaikan maslah yang ada. Ia tak ingin kekalahan itu terulang lagi, sembari mengingatkan jika ada jutaan orang yang memberi dukungan pada Cristiano Ronaldo cs.
"Saya ingin kalian menjadi tim yang seperti sebelumnya [saat menorehkan rekor 22 kemenangan beruntun]. Cukup sudah! Jangan lupa kalian memiliki jutaan orang yang selalu mendukung tanpa henti!" tegas Perez, seperti dikutip harian Marca.
"Kami harus terus berlari, melebarkan jarak yang ada di La Liga Spanyol. Kini Barcelona hanya terpisah satu poin saja dengan kami," pungkasnya khawatir.

Chris Coleman: Gareth Bale Tak Lebih Buruk Dari Cristiano Ronaldo



Bale dibela pelatihnya di timnas.

Chris Coleman: Gareth Bale Tak Lebih Buruk Dari Cristiano Ronaldo



Performa buruk Gareth Bale bersama Real Madrid terus berlanjut. Terakhir saat dirinya seakan tak nampak dalam kekalahan 4-0 Los Blancos dari Atletico Madrid, akhir pekan lalu. Hal itu menghadirkan hujan kritik yang lebat. Namun begitu pelatih timnas Wales, Chris Coleman, tetap membela penggawa andalannya itu. Bagi sang nakhoda, kesalahan yang dilakukan Bale setara dengan kuantitas kesalahan pemain utama El Real, Cristiano Ronaldo.
"Madrid baru kalah dari Atletico dan orang-orang mulai menyalahkan Bale. Dia juga dituduh egois karena tidak mengumpan kepada Ronaldo yang merupakan pemain utama di sana," ujar Coleman, seperti dikutip Sky Sports.
"Namun sejatinya saya juga kerap melihat Ronaldo berbuat hal yang sama terhadap Bale. Jadi Bale tidak lebih buruk dari pemain terbaik di dunia bukan?" tandasnya membela.